kerajaan demak memiliki kekuatan maritim yang tangguh karena?
Kesultanan Demak Jawa adalah sebuah negara Islam yang terletak di pantai utara Jawa di Indonesia di lokasi kota Demak saat ini. Diyakini bahwa pelabuhan wilayah kekuasaan Majapahit didirikan pada kuartal terakhir abad ke-15, dipengaruhi oleh Islam yang dibawa oleh para pedagang Arab dan pedagang Gujarat. Kesultanan ini adalah negara Islam pertama di Jawa, dan mendominasi sebagian besar pantai utara Jawa dan Sumatera bagian selatan
Meskipun singkat keberadaannya, kesultanan memainkan peran penting dalam membangun Islam di Indonesia, terutama di Jawa dan daerah sekitarnya.
hee kerajaan demak memiliki kekuatan maritim yang tangguh karena?
Berdasarkan Babad Tana Jawa, didirikan pada seperempat terakhir abad ke-15 oleh Raden Patah (dari nama Arab: “Fattah” dan disebut juga “Bat Rudan” dalam dokumen Portugis, atau Raden Bagus Kasan (Hassan) atau “Jin Larangan” (judul Cina )). Ia adalah putra raja Majapahit Brawijaya kelima dari ibu Tionghoa bernama Siu Ban Si.
Putra Raden Patah, atau mungkin saudaranya, memimpin kepemimpinan Demak untuk waktu yang singkat di Jawa. Dia dikenal sebagai Trenggana, dan cerita rakyat Jawa kemudian mengatakan dia memberi dirinya gelar Sultan. Tampaknya Trenggana memiliki dua raja, termasuk saudara tirinya, Yunus dari Jepara, yang menduduki tahta.
Sebelum kedatangan Demak, pantai utara Jawa merupakan tempat tinggal banyak masyarakat muslim, baik pedagang asing maupun pedagang Jawa. Proses Islamisasi mendapatkan momentum sebagai akibat dari kemunduran kekuasaan Majapahit. Setelah jatuhnya ibu kota Majapahit ke perampas dari Kediri, Raden Patah menyatakan kemerdekaan Demak dari wilayah kekuasaan Majapahit, seperti yang dilakukan hampir semua pelabuhan Jawa di utara Demak adalah pelabuhan sibuk yang terhubung secara komersial ke Maluku dan Kepulauan Rempah. Kesultanan ini terletak di ujung saluran yang memisahkan Jawa dan pulau Maurya (saluran tersebut sekarang sudah penuh dan Maurya telah bergabung dengan Jawa). Pada abad ke-15 hingga ke-18, terusan ini cukup lebar dan menjadi jalur air penting bagi kapal-kapal yang berlayar di sepanjang pantai utara Pulau Rempah Jawa. Di kanal tersebut juga terdapat Sungai Serang, yang memungkinkan akses produksi beras di pulau Jawa. Lokasi strategis ini memungkinkan Demac berkembang sebagai pusat perdagangan terkemuka di Jawa.
Menurut Tommy Peiris, Demak memiliki populasi yang lebih besar daripada pelabuhan mana pun di Sunda atau Jawa. Kesultanan Demak adalah pengekspor beras utama ke Malaka. Seiring berkembangnya Malaka, begitu pula Demak. Demak juga mengkonsolidasikan supremasinya dengan klaim pengalihan langsung kepemilikan Raden Patah ke kerajaan Majapahit dan hubungan serta perkawinan dengan negara-kota tetangga.